The Post (2017)
BLU | 116 Min. | United Kingdom, USA | Drama, HistoryNonton Film The Post (2017) Streaming Movie Sub Indo
Nonton The Post Sub Indo – Jika Alfred Hitchcock adalah master of suspense, maka gelar master of emotion layak disematkan kepada Steven Spielberg. Tidak peduli betapa rumit konspirasi dan investigasi dalam The Post, sang sutradara bakal menyoroti kehidupan personal tokoh-tokohnya guna menitikberatkan gejolak batin mereka. Karakter Spielberg adalah manusia dengan perasaan yang tengah berusaha mengatasi kekurangan miliknya demi kebaikan. Alhasil, walau name-dropping maupun gempuran beruntun fakta-fakta kompleks memusingkan anda, filmnya tak pernah terasa kosong. Karena The Post tidak pernah sepenuhnya soal konspirasi pemerintah.
Kita sesekali terpapar beberapa hasil riset rahasia mengenai keterlibatan Amerika Serikat di Perang Vietnam, yang telah disembunyikan dari publik sejak era Harry S. Truman sampai Richard Nixon. Namun, ini bukan Spotlight apalagi All the President’s Men. Investigasi jurnalistik memegang peran besar, tapi pergolakan personal karakter lebih diutamakan. Pergolakan yang memicu berbagai debat ideologi. Ben Bradlee (Tom Hanks), pimpinan redaksi The Washington Post, merasa wajib mempublikasikan riset di atas setelah The New York Times—media pertama yang mengungkap konspirasi itu—diperintahkan pengadilan untuk berhenti memuat berita tersebut karena dianggap membahayakan keberlangsungan pemerintah.
Download Film The Post (2017) Streaming Movie Sub Indo
Nonton The Post Sub Indo – Larangan ini tentunya melanggar amandemen pertama soal kebebasan pers. Ketika Ben berhasrat, Katharine Graham (Meryl Streep) si pemilik surat kabar justru meragu, sebab The Washington Post sedang berada dalam proses penjualan saham guna mengatasi permasalahan finansial. Sedikit saja timbul masalah, para investor bisa kabur. Belum lagi pria-pria di jajaran direksi kerap mengatur Katharine yang memang kurang tegas dan minim pengalaman. Pun sahabatnya, Robert McNamara (Bruce Greenwood) termasuk salah satu pihak yang paling dirugikan atas terbongkarnya konspirasi. Seberapa besar seseorang bersedia berkorban demi kebenaran?
Dalam pertukaran ideologinya, Spielberg terkadang membiarkan para aktor memainkan intensitas adegan. Sebab, menyatukan Hanks dan Streep di layar sudah lebih dari cukup. Seperti tampak di momen pertama Katharine dan Ben bersama, saat Spielberg tak menggerakkan kamera dalam satu take panjang. Dinamika suasana tumbuh secara alamiah seiring keduanya saling melempar opini dan lelucon. Hanks, sebagaimana biasa, memancarkan pesona magnetis, tapi Streep lebih memukau. Penuh rasa ragu, bicara yang terbata dengan suara seolah mengawang tak tentu. Begitu ia mampu mengatasi kekurangannya, Streep bukan menunjukkan “perubahan mendadak”, melainkan transformasi alamiah yang tak berkontradiksi dengan karakterisasi.