Nonton Lolita (1997) Streaming Movie Sub Indo
nonton lolita – Melihat sinopsisnya saja, pasti kalian akan mencak-mencak karena sudah pasti Lolita akan berakhir dengan creepy bersama unsur pedofilianya. Saya ngerasa begitu juga dan karena saya kepo, ya saya tonton deh. Lolita sendiri merupakan adaptasi dari masterpiece karya Vladimir Nabokov yang diterbitkan pada tahun 1955 dengan cerita yang sama dan tentu saja umurnya Lolita BAHKAN lebih muda dari film yang mengadaptasinya, yaitu dua belas tahun. Sejujurnya, saya bahkan belum baca novelnya karena mager ke perpustakaan kampus dan saya yakin bakal berbahasa rusia. Sebelumnya, saya akan menjelaskan apa itu Lolita? Lolita merupakan istilah seorang gadis belia yang dewasa sebelum waktunya. Kalau mungkin kalian akan familiar dengan Lolicon atau Lolita Complex, yang dimana memilki obsesi tehadap gadis belia.
Lolita dibuat dua kali pada tahun yang berbeda dan juga dengan sutradara yang berbeda, Lolita pada tahun 1962 yang dibuat oleh Stanley Kubrick (2001 : A Space Odyssey, A Orange Clockwork) dan 1997 oleh Adrian Lyne. Tentu saja, sudut pandang cara menjelaskan alur yang diberikan oleh kedua sutradara ini akan sangat berbeda. Stanley dengan Lolita lebih soft daripada Lolita garapan Adrian. Mengapa begitu? Adrian menggambarkan setiap plot yang ada lebih mirip di novelnya daripada Stanley, dan jauh lebih seksual . Meskipun begitu, kita dapat melihat kalau Lolita garapan Stanley memilki plus point tersendiri bagi para kritikus.
Saya nonton Lolita ini pusing tujuh keliling, bukan ngapa-ngapa..Saya sendiri bahkan belum baca novelnya serta menonton Lolita-nya Stanley Kubrick buat pembandingnya, inipun saya membaca review para buzzer soal Lolita ini. Adrian membawa kita lebih focus dengan cara seksual yang astaga..saya kesal sendiri nontonnya. Vladimir Nabokov menuliskan Lolita dengan sudut pandang Humbert Humbert, yang dimana Humbert Humbert melihat Lolita dengan begitu creepy.
Download Lolita (1997) Streaming Movie Sub Indo
nonton lolita – Adrian membuka awalnya dengan Humbert yang masih muda dan jatuh cinta terhadap Annabel Leigh (Emaa Griffiths Malin). Selain itu, Adrian juga memberikan porsi yang cukup buat Clare Quilty, tetapi tidak untuk kehadiran Charllotte (Melanie Griffith) sebagai Ibunya Lolita yang menjadikan ‘umpan’ Humbert untuk mendekati Lolita.
Jeremy Irons (BvS, The Lion King) berakting cukup baik, Saya gak terlalu merasa ngena aja dengan karakter Humbert Humbert disini. Walaaupun digambarkan dengan Jeremy Irons yang charming tentu saja saya masih horror menontonnya. Lolita atau Dolores Haze yang diperankan oleh Dominique Swain sangatlah baik, dia berhasil membawa Lolita sebagai Lolita yang berbeda dan lebih vulgar. Meskipun saya gak yakin dengan Lolita yang sama sekali tidak terlihat kayak anak berumur empat belas tahun, malah saya berpikir disini Lolita berumur tujuh belas tahun! Mengingat kalau Adrian yang menggarap dengan lebih eksplisit hubungan antara Humbert dan Lolita daripada Stanley Kubrick.
Saya suka banget lihat style-nya Lolita, manis banget dan keren dan juga sinematrografi yang diberikan juga berasa banget tahun 40-an dan juga memilki suasana yang cukup kelam ketika Lolita bersama Humbert, apalagi diakhir cerita ketika Humbert melakukan pembunuhan. Di akhir cerita kita mungkin merasakan apa yang dirasakan oleh Humbert, antara puas dan sedih ketika melakukan pembunuhan begitu juga apa yang bisa kita lihat dari sisi Lolita sendiri, kita juga akan tahu kalau Lolita dan Humbert tidak berakhir bahagia. There is no happy ending in this movie.
Actors: Dominique Swain, Ed Grady, Erin Dean, Frank Langella, Jeremy Irons, Joan Glover, Keith Reddin, Melanie Griffith, Pat Perkins, Suzanne Shepherd