House of Ga’a (2024)
Nonton Film House of Gaa (2024) Sub Indo | KITA NONTON
Nonton Film House of Gaa (2024) – Pengumuman tersebut disampaikan pada acara Hari Perempuan Internasional pada Rabu, 6 Maret 2024, yang diselenggarakan oleh raksasa streaming tersebut untuk merayakan produser, sutradara, aktor, dan anggota komunitas film perempuan terkemuka di Nigeria.House of Ga’a disutradarai oleh Bolanle Austen-Peters yang filmnya Man of God pemenang penghargaan juga ditayangkan secara streaming di Netflix pada tahun 2022. Film biografi ini berlatar abad ke-18 ketika Bashorun Ga’a yang asli menjadi begitu kuat sehingga ia menobatkan raja dan mencopot mereka dari takhta. untuk olahraga.
Daftar pemerannya termasuk Femi Branch, Mike Afolarin, Funke Akindele, Toyin Abraham, Ibrahim Chatta, Dele Odule, Bimbo Manuel, Lateef Adedimeji, dan Femi Adebayo. Lainnya adalah Gabriel Afolayan, Jide ‘JBlaze’ Oyegbile, Seun Akindele, Yemi Blaq, Adeniyi Johnson, Muyiwa Ademola, Willam Benson, Gbenga Titiloye, dan Kunle Coker.Direktur Konten Netflix di Afrika Sub-Sahara, Dorothy Ghettuba, mengatakan pada acara ‘Her Voice, Our Story’ pada hari Rabu bahwa raksasa streaming tersebut bersemangat untuk menceritakan kisah-kisah penting.“Kami senang bisa bekerja sama dengan perempuan-perempuan berpengaruh di industri kreatif dan mewujudkan proyek luar biasa yang mencerminkan kisah mereka dan mempromosikan budaya kami,” ujarnya.
Film ini membahas topik yang ambisius—kebangkitan dan kejatuhan Bashorun Ga’a, seorang pemimpin yang terkenal karena kekejaman dan intrik politiknya. Namun, upaya film tersebut untuk menampilkan tokoh sejarah yang kompleks seringkali menghasilkan alur cerita yang berbelit-belit sehingga membuat penonton kesulitan untuk terhubung dengan karakter tersebut. Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan latar belakang sejarah Ga’a, film biografi ini bisa menjadi tantangan tersendiri, karena mengasumsikan tingkat pengetahuan sebelumnya tentang Kekaisaran Oyo dan dinamika politiknya.
Meskipun film ini mencoba mengeksplorasi tirani Ga’a dan pengkhianatan yang dilakukan oleh keluarganya sendiri, film ini sering kali terjebak dalam detail sejarah yang mungkin tidak dapat diakses oleh semua penonton. Kurangnya kejelasan ini dapat membuat film terasa lambat dan sulit untuk diikuti, sehingga mengurangi dampak keseluruhannya.Femi Branch memberikan kinerja yang kuat sebagai Bashorun Ga’a, membawa intensitas pada perannya. Namun, perkembangan karakternya terhambat oleh naskah yang gagal menjelaskan sepenuhnya motivasi dan konflik internalnya. Penggambaran Branch sebagai Ga’a terkadang menarik, tetapi perjalanan karakternya tidak selalu jelas, membuat pemirsa mempertanyakan motivasi di balik keputusan drastisnya.
Mike Afolarin, Funke Akindele, Toyin Abraham, Ibrahim Chatta dan lainnya juga membawa bakat mereka ke dalam film, namun peran mereka agak dibatasi oleh naskah. Penampilan mereka solid, namun sering kali mereka merasa terbelakang karena fokus film pada karakter Ga’a dibandingkan dinamika interpersonal dalam cerita.Film ini berhasil menggambarkan berbagai pernikahan Ga’a dengan akurat secara historis, mencerminkan praktik yang umum di antara banyak raja di zamannya. Dengan berfokus pada aspek kehidupannya, film ini mengungkapkan bagaimana hubungan pribadinya sama rumitnya dan hanya mementingkan diri sendiri seperti halnya manuver politiknya.
Apa yang membedakannya dari tokoh-tokoh sejarah lainnya yang memiliki banyak istri bukan hanya jumlah istri yang banyak, namun sifat egoisnya yang mendalam dan hasratnya yang tidak terkendali. Hubungannya dengan istri-istrinya ditandai dengan tingkat eksploitasi pribadi yang meresahkan. Hal ini diilustrasikan dengan jelas dalam momen kelam dalam film tersebut, di mana nafsu dan ambisi Ga’a yang tak terkendali membuat dia mengorbankan salah satu istrinya demi keuntungannya sendiri.
Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di KITA NONTON