Nonton Film Generasi Kocak: 90-an vs Komika (2017) Streaming Movie Sub Indo
Nonton Film Generasi Kocak 2017 – Bayangkan anda membeli sarden, lalu begitu kalengnya dibuka isinya ikan teri, cuma seekor pula. Sama-sama ada ikan di dalamnya tapi pasti anda kesal, merasa tertipu. Bukan saja berbeda, kualitasnya pun di bawah barang yang seharusnya. Begitulah rasanya menonton mayoritas film produksi Sultan KK Dheeraj (KKD) misal “Pocong Mandi Goyang Pinggul”, “Rintihan Kuntilanak Perawan”, sampai yang paling menghebohkan, “Mr Bean Kesurupan Depe”. Hal sama terulang pada “Generasi Kocak: 90an vs Komika” yang bagaikan penghinaan untuk kata “kocak”, era 90an dan para komika.
Mungkin KKD membenci istilah “kocak” sebab karyanya tak pernah layak mendapat sebutan itu. Dia pun bak membenci 90an karena begitu dikenang hingga membuat film-filmnya terlupakan, juga komika yang dewasa ini meraih kesuksesan, dipuja melebihi dirinya. Seperti Dewa yang tidak lagi disembah, lalai diberi sajen, wajar beliau marah kemudian bersabda “Wahai rakyatku dan saudara-saudaraku. Janganlah kita larut dalam demokrasi yang menyesatkan (fitnah). Masih banyak cara yang lebih ksatria menuju satu tujuan”. Ah, maaf. Sepertinya saya keliru mengutip sabda dari Sultan berbeda.
Download Film Generasi Kocak: 90-an vs Komika (2017) Streaming Movie Sub Indo
Nonton Film Generasi Kocak 2017 – Siapkan mental anda, karena saya segera membeberkan salah satu sinopsis paling absurd semenjak kata “sinopsis” pertama kali diperkenalkan. Allan (Afif Xavi) adalah anggota Gangster Komika yang dipimpin Naga Komika (Anyun Cadel), sementara teman masa kecilnya, Dellon (Adi Bing Slamet) berasal dari kelompok musuh, Gangster 90an milik Si Naga 90an (Kadir). Keduanya bekerja sama mengkhianati geng masing-masing, mencuri emas batangan kepunyaan Si Naga 90an, membuat mereka menjadi buronan. Suatu hari Allan kelimpungan saat kedua orang tuanya (Jaja Miharja dan Hj. Tonah) datang ke Jakarta, sebab ia mengaku berprofesi sebagai dokter. Dibantu Dellon serta pacar masing-masing, Susi (Arafah Rianti) dan Mia (Resti Wulandari), Allan menciptakan sandiwara guna menipu ayah dan ibunya.
Menyebut lubang logika bodoh dalam naskah garapan Herry B. Arissa (“Hantu Juga Selfie”, “Pelet Kuntilanak”) seperti mencari banci di Taman Lawang. Mudah ditemukan, tapi saya enggan melakukannya. Walau demikian beberapa poin mesti diutarakan. Pertama dan paling utama tentu ketiadaan momen Gangster 90an melawan Gangster Komika sebagaimana tertuang di judul. Ya, mereka diceritakan bermusuhan, tetapi cuma sekali berbagi screentime, Konteksnya pun bukan pertempuran. Dalam interpretasi “versus” paling asal sejak “Batman v Superman” ini, keduanya justru memburu Allan dan Dellon, dua gangster yang sama sekali tak pernah diperlihatkan beraksi sebagai gangster. Saya gagal pula memahami definisi “gangster” film ini. Kegiatan pihak komika sepanjang film hanya mendengar lawakan tak lucu sang bos, sedangkan Si Naga 90an asyik bermain arcade “Street Fighter”.
Actors: Adi Bing Slamet, Afif Xavi, Anyun Cadel, Arafah Rianti, Jaja Mihardja, Kadir, Mandra