Buya Hamka Vol. 1 (2023) 6.4
Nonton Film Buya Hamka Vol. 1 (2023) Sub Indo | KITA NONTON
Nonton Film Buya Hamka Vol. 1 (2023) – Temukan kehidupan cendekiawan Muslim terkenal Buya Hamka, mulai dari asal usulnya yang sederhana di Sumatera Barat hingga pencapaian politiknya.
Buya Hamka Vol. 1 adalah salah satu film biografi yang dibutakan oleh kehebatan protagonisnya. Ia melihat tokoh utama sebagai sosok dewa yang terlepas dari kesenangan hidup. Film ini begitu terpikat pada Buya Hamka (Vino G. Bastian) hingga menjilat kakinya dan memandangnya. Alhasil, cendekiawan Muslim ternama ini terlihat membosankan. Alih-alih menampilkannya sebagai manusia, film tersebut justru menampilkan sosok pemimpin dunia lain yang sepertinya tidak pernah melakukan dosa apa pun. Dia tampak sangat tidak cocok sehingga saya terkejut melihat orang-orang terpengaruh olehnya. Film ini menampilkan pembacanya yang tergerak oleh tulisannya, namun kata-katanya tidak pernah mempengaruhi penontonnya. Kita melihat beberapa berita utama, dan istri Buya, Raham (Laudya Cynthia Bella), mengamati seorang wanita menangis saat membaca sebuah artikel.
Momen-momen ini hanya menjadi catatan kaki dan tidak memberikan kredibilitas pada kemampuan menulis Buya yang kuat. Dia mengetik dengan ekspresi wajah yang galak, namun film tersebut tidak pernah (atau sangat jarang) membiarkan kata-katanya berbicara. Buya Hamka Vol. 1 terlalu sederhana. Perjuangan Buya dibuat dangkal, karena film ini hanya menyentuh pengalamannya dan tidak memberinya energi dramatis. Beberapa petugas polisi mengambil “bahan-bahan penghasut” dari kantor Buya, namun menurut kami ia tidak pernah membuat keributan di sekitarnya. Dia menyebutkan bahwa tanahnya terbakar, dan rakyatnya sekarat. Namun, film ini memberi kita gambaran singkat untuk sekadar mendukung pernyataannya alih-alih membiarkan penonton berpartisipasi dalam rasa sakit dan hasratnya.
Buya tidak membungkuk di depan penguasa Jepang dan menyampaikan pidato lembut kepada Nakashima (Ferry Salim), setelah itu gubernur mulai mengaguminya. Itu hanyalah salah satu dari sekian banyak adegan yang berusaha mati-matian untuk menjadikan Buya sebagai orang penting. Bagaimana dengan keluarga Buya? Ketika ia dicap sebagai “penjilat Jepang”, bagaimana mereka mengatasi permusuhan tersebut? Sekali lagi, film ini memberi kita momen-momen remeh yang sekadar menunjukkan apa yang sedang dialami keluarga tersebut alih-alih mengisi perjuangan mereka dengan intensitas emosional. Kesulitannya begitu cepat sehingga hanya satu batu yang dilempar ke dalam rumah Buya hingga mengganggu istrinya. Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di KITA NONTON.