Shirley (2024) 7.1
Nonton Film Shirley (2024) Sub Indo | KITA NONTON
Nonton Film Shirley (2024) – Shirley Chisholm mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat pada tahun 1972 setelah menjadi perempuan kulit hitam pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres.”Shirley” karya John Ridley meneliti kampanye presiden tahun 1972 Shirley Chisholm (Regina King), wanita kulit hitam pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres, dan wanita pertama yang berkampanye untuk nominasi Presiden dari Partai Demokrat. Sepanjang masa pencalonannya, “Shirley” menggambarkan keganasan Chisholm melawan misogini yang berupaya menekan upayanya dan menghormati tekadnya untuk menjadi pelopor dan simbol harapan politik. Namun, mirip dengan “Rustin” yang dirilis tahun lalu, kelemahan formula Netflix muncul kembali dengan “Shirley”: pendekatan bercerita yang tanpa rasa dan bersih.
“Shirley” dimulai dengan masuknya Chisholm ke Kongres, dan foto bersama yang diambil di tangga Capitol. Bahunya yang angkuh dan dagunya yang tinggi menonjol di antara rekan-rekan pria kulit putihnya, dan ketika komentar-komentar sinis muncul, dia membalas dengan rasa hormat yang bangga dan sikap yang tak tergoyahkan. Segera, “Shirley” memberi tahu kita bahwa kepemimpinannya tidak tergoyahkan. Film ini dengan cepat melompat ke awal pemilihan presidennya, dan subjek ini menjadi fokus utama film tersebut. Shirley menyusun strategi dan mengumpulkan krunya: suaminya, Conrad (Michael Cherrie), penasihatnya, Wesley McDonald Holder (Lance Reddick) dan Arthur Hardwick Jr. (Terrence Howard), dan seorang mahasiswa hukum muda bermata cerah, Robert Gottlieb (Lucas Hedges), yang fokus pada sentimen kaum muda.
Bekerja sama, mereka mengetahui banyak alasan mengapa Shirley tidak ikut dalam perlombaan. Selain elemen sosial ras dan gendernya, ia juga memiliki pengalaman politik yang relatif kurang, karena hanya menjalani satu masa jabatan sebagai anggota Kongres sebelum mencalonkan diri. Namun Shirley mengenal banyak orang, dan menjalankan prinsip bahwa politik adalah milik warga negara. Jelas bahwa hukum sifat takut-takut tidak ada dalam doktrinnya, bahkan Gottlieb pernah mengatakan pada suatu saat, di saat nasihatnya, bahwa bersikap rendah hati adalah bentuk arogansinya sendiri. “Shirley” menunjukkan kekaguman yang tak terkira terhadap subjeknya, namun film tersebut memiliki perlakuan terhadap pelajaran sejarah, berlari melalui catatan pada garis waktu daripada mencurahkan menit-menit dari durasinya untuk wanita itu sendiri. Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di KITA NONTON.